Bersama Menanamkan Akhlakul karimah

Bersama Menanamkan Akhlakul karimah

Minggu, 29 Januari 2012

TIPS MENINGKATKAN KEMAMPUAN OTAK

Prof. Dr. Lily I. Rilantono
*        Seringkali tertawa 
*        Minum banyak air putih 
*        Berikan jeda pada tubuh dengan melakukan gerakan ringan setiap 90 menit 
*        Tarik napas dalam-dalam 
*        Bernyanyi 
*        Gunakan warna-warna menyala seperti kuning, merah, orange 
*        Perhatikan keteraturan 
*        Pergunakan aroma yang menstimulasi kewaspadaan seperti peppermint dan kayu manis  
*        Kaitkan antara perasaan dan pikiran  
*        Pergunakan tidur siang 
*        Makan yang baik terutama mengandung protein dan karbohidrat 
*        Sediakan waktu untuk berefleksi

 

Teknik Merangkai: Ingatan Tak Terlupakan

Untuk merangkai ingatan tak terlupakan, cukup dengan mempertajam visualisasi (gambar) dan daya imajinasi (fantasi). Seringkali daya imajinasi kita terbelenggu oleh batasan ketidak-mungkinan yang kita ciptakan di otak kita. Lepaskan belenggu imajinasi Anda, dengan teknik di bawah ini...
Bayangkan bahwa Anda adalah seorang yang sangat sakti, Anda bisa memerintahkan semua benda (yang hidup atau yang tak hidup) untuk mengikuti apa saja kehendak Anda. Misal: bayangkan benda-benda yang ingin Anda ingat dengan mengubahnya menjadi salah satu atau gabungan dari hal-hal berikut :
§                     Super Konyol, Menggelikan, Lucu, Badut
§                     Super Besar, Raksasa, Monster
§                     Super Kecil, Cebol, Kerdil
§                     Super Sakti, Heroik, Ajaib, Menakjubkan, Magis, Mencengangkan
§                     Super Seksi, Eksotis, Erotis, Menggairahkan
§                     Super Indah, Romantis, Pujaan, Idola
§                     Super Horor, Menakutkan, Menegangkan
§                     Hidupkan, Gerakkan, Guyur dengan air, Siram dengan gas, Bungkus dengan es, dsb...
§                     Lagukan/Puisikan mantra yang sulit untuk dihafal: Rock, Dangdut, Qasidah, Gambus, Rap, Keroncong, dsb...
TODO: Kembangkan lagi isinya.






Dari TK,SD sampai Kuliah pun yang namanya belajar kebanyakan orang pastinya pernah merasakan jenuh, dan jika kita selalu terbius kejenuhan maka pada akhirnya membuat kita merasa malas dan bosan dan ujung-ujungnya membuat hasil nilai ujian kita menjadi tidak berprestasi. Ketika orang lain berprestasi, maka rasa penyesalan,iri dan minder pun datang belakangan. Padahal setiap manusia di dunia ini dibekali potensi yang sama namun itu semua tergantung bagaimana kita menggalinya saja.
Bicara tentang cara belajar yang cepat dan menyenangkan, ternyata ada tips menarik dari buku yang berjudul “Accelerated Learning for the 21st Century” karangan Colin Rose and Malcolm J. Nicholl yang menyuguhkan 6 langkah penting untuk membuka fikiran kita, yaitu konsep MASTER! singkatan dari :
M = Motivating your mind (memotivasi pikiran anda)
A = Acquiring the information (memperoleh informasi)
S = Searching out the meaning (menyelidiki makna)
T = Triggering the memory (memicu memori)
E = Exhibiting what you know (memamerkan apa yang anda ketahui)
R = Reflecting what you’ve learned (merefleksikan bagaimana Anda belajar)
Berhubung saya belum punya bukunya, saya pun coba iseng cari tahu tentang ini di google dan ketemu salah satu blog (http://efixyuliani.wordpress.com) yang juga membahas sedikit tentang penjabaran MASTER dalam bahasa Indonesia sebagai berikut :
1.       Motivating your mind (memotivasi pikiran) Langkah pertama dalam belajar cepat adalah motivasi. Ini penting sekali. Berapa banyak orang yang berusaha untuk belajar tanpa motivasi? Mereka menganggap belajar sebagai suatu bentuk “penderitaan”. Dengan sikap seperti ini bisa dibilang secara bawah sadar otak akan menolak informasi yang masuk karena dianggap negatif! Jelas saja kita jadi sangat sulit belajar. Bandingkan dengan orang yang termotivasi, yang menganggap belajar itu seru dan mengasyikkan. Secara bawah sadar otak akan dengan senang hati mempersilakan informasi untuk masuk.
2.       Acquiring the information (memperoleh informasi) Ada tiga gaya belajar utama, yaitu visual (melalui penglihatan), auditori (melalui pendengaran), dan kinestetik (melalui tindakan). Kita akan lebih cepat menangkap informasi kalau kita belajar sesuai dengan gaya belajar kita. Oleh karenanya kita perlu mengenali gaya belajar yang cocok untuk kita lalu mempraktekkannya. Hasilnya kita akan lebih cepat menangkap informasi.
3.       Searching out the meaning (menyelidiki makna) Sekedar membiarkan informasi masuk sama sekali tidak cukup. Kita harus berusaha untuk mendapatkan makna dari informasi itu. Ini sama seperti mencerna informasi yang masuk sampai memahami hakikatnya luar dalam. Jadi bukan hanya menghafalkan fakta, tapi terus maju sampai memahami konteksnya dan penerapannya untuk hal-hal lain. Berapa banyak orang yang hanya berusaha menghafal fakta tanpa memahami maknanya ?
4.       Triggering the memory (memicu memori) Memahami makna merupakan hal yang sangat penting, tapi kita juga harus mampu mengingat fakta. Banyak orang yang punya daya ingat luar biasa. Contohnya ada orang Jepang yang menghafalkan angka pi sampai ribuan angka di belakang koma ! Ck…ck… (biasanya kita hanya hafal dua angka yaitu “14″ dari “3.14″). Ada banyak teknik yang bisa memudahkan kita mengingat fakta. Singkatan seperti “MASTER” merupakan salah satunya. Akan jauh lebih mudah untuk mengingat enam langkah Accelerated Learning kalau kita memakai singkatan “MASTER”.
5.       Exhibiting what you know (memamerkan apa yang anda ketahui)Memamerkan di sini bukan berarti sok tahu. Yang dimaksud adalah kita harus berusaha membagikan ilmu kita ke orang lain. Saat membagikan ilmu ke orang lain kita justru akan mendapatkan lebih banyak lagi! Misalnya seorang guru kadang lebih cepat paham dan menguasai materi pelajarannya tentang materi pelajarannya setelah dia mengajarkannya pada murid-muridnya.
6.       Reflecting what you’ve learned (merefleksikan bagaimana Anda belajar) Nah, inilah langkah terakhir dalam konsep MASTER. Kita mesti mengevaluasi cara belajar kita. Mengapa? Sebab setiap orang punya cara belajar yang unik yang berbeda dengan orang lain. Kita mesti mengembangkan gaya belajar pribadi yang paling cocok dengan kita. Dan ini tentu tidak bisa dicapai dalam waktu semalam. Kita harus mencoba, mengevaluasi, memperbaiki apa yang kurang, lalu mencoba lagi, dan seterusnya. Dengan terus mengevaluasi perlahan-lahan gaya belajar kita akan semakin tajam dan cocok dengan kita.
7.       Dari enam langkah konsep MASTER diatas, secara logika saya maka tahapan belajar pun akan lebih terasa menyenangkan, dan tentunya prestasi belajarpun akan meningkat dengan sendirinya. Oleh karena itu perlu diingat kembali bahwa dengan dibekali potensi yang sama oleh sang Pencipta tinggal kita yang memilih saja, mau menjadi pintar atau bodoh.


0 komentar:

Posting Komentar

Site Search